Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas atau menyingkirkan benda yang dapat
mengganggu gambaran radiograf.
Teknik Pemeriksaan
Proyeksi AP
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect atau supine
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect atau supine
Posisi Objek : - Scapula menempel kaset
- Lengan diangkat ke atas kepala
- atur scapula pada pada pertengahan pasien
- pastikan scapula menempel sempurna pada kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : 5 cm dibawah prosesus coracoideus/setinggi ketiak
Central Ray (CR) : Vertikal / horisontal tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 24x30cm
Kriteria Radiograf : - scapula superposisi dengan ribs
- tidak terlihat horisontal dan tidak oblik
- tampak acromion dan inverior angle
Proyeksi Lateral (RAO / LAO)
Posisi Pasien : Pasien diposisikan erect atau supine
Posisi Objek : - tubuh dirotasikan sehingga membentuk sudut 45-60 derajat
- Lengan difleksikan ke belakang hingga membentuk sudut sekitar 90 derat
- atur scapula pada pada pertengahan pasien
- pastikan humerus-shoulder menempel sempurna pada kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : 5 cm dibawah prosesus coracoideus/setinggi ketiak
Central Ray (CR) : Vertikal / horisontal tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 24x30cm
Kriteria Radiograf : - lateral dan medial scapula saling superposisi
- scapula dan ribs tidak saling superposisi
- tampak acromion dan inverior angle