Social Items

TEKNIK RADIOGRAFI SINUS
PROYEKSI DASAR
Lateral
PA (Caldwell)
Parietoacanthial ( WATERS Method )

PROYEKSI KHUSUS



PATOLOGI YANG DITAMPAKKAN :
inflamantory condition (sinusitis, secondary osteomyelitis) dan polyp sinus. 
POSISI PASIEN : Erect 
POSISI OBYEK
Ekstensikan leher, atur dagu dan hidung menghadap permukaan meja/bucky. 
Atur kepala sehingga MML (mentomeatal line) tegak lurus terhadap IR, OML akan membentuk sudut 37 derajat terhadap bidang IR. 
Atur MSP tegak lurus terhadap pertengahan grid atau permukaan meja/bucky.
Pastikan tidak ada rotasi atau tilting Tahan nafas saat eksposi. 
CR : tegak lurus (horizontal) terhadap IR menuju ke acanthio.
FFD : 100 cm (40 inchi). 
STRUKTUR YANG DITAMPAKKAN : Tampak bagian inferior Sinus maxillary bebas dari superimposisi dengan processus alveolar dan petrous ridge, inferior orbital rim, dan tampak gambaran sinus frontalis oblique. 



PATOLOGI YANG DITAMPAKKAN : inflamantory condition (sinusitis, secondary osteomyelitis) dan polyp sinus. 
Posisi Pasien : Erect 
Posisi obyek : 
Ekstensikan leher, atur dagu dan hidung menghadap permukaan meja/bucky. 
Atur kepala sehingga OML akan membentuk sudut 37 derajat terhadap bidang IR. 
Instruksikan pada pasien untuk membuka mulut dengan tidak mengubah posisi atau ada pergerakan pada kepala dan MML menjadi tidak tegak lurus lagi 
Atur MSP tegak lurus terhadap pertengahan grid atau permukaan meja/bucky. 
Pastikan tidak ada rotasi atau tilting 
Tahan nafas saat eksposi.
CR : tegak lurus (horizontal) terhadap IR menuju ke acanthio.
FFD : 100 cm (40 inchi). 

STRUKTUR YANG DITAMPAKKAN
Tampak bagian inferior Sinus maxillary bebas dari superimposisi dengan processus alveolar dan petrous ridge, inferior orbital rim, dan tampak gambaran sinus frontalis oblique. Sinus sphenoid tampak apabila pasien membuka mulut.


TEKNIK RADIOGRAFI SINUS

Radiografer
TEKNIK RADIOGRAFI SINUS
PROYEKSI DASAR
Lateral
PA (Caldwell)
Parietoacanthial ( WATERS Method )

PROYEKSI KHUSUS



PATOLOGI YANG DITAMPAKKAN :
inflamantory condition (sinusitis, secondary osteomyelitis) dan polyp sinus. 
POSISI PASIEN : Erect 
POSISI OBYEK
Ekstensikan leher, atur dagu dan hidung menghadap permukaan meja/bucky. 
Atur kepala sehingga MML (mentomeatal line) tegak lurus terhadap IR, OML akan membentuk sudut 37 derajat terhadap bidang IR. 
Atur MSP tegak lurus terhadap pertengahan grid atau permukaan meja/bucky.
Pastikan tidak ada rotasi atau tilting Tahan nafas saat eksposi. 
CR : tegak lurus (horizontal) terhadap IR menuju ke acanthio.
FFD : 100 cm (40 inchi). 
STRUKTUR YANG DITAMPAKKAN : Tampak bagian inferior Sinus maxillary bebas dari superimposisi dengan processus alveolar dan petrous ridge, inferior orbital rim, dan tampak gambaran sinus frontalis oblique. 



PATOLOGI YANG DITAMPAKKAN : inflamantory condition (sinusitis, secondary osteomyelitis) dan polyp sinus. 
Posisi Pasien : Erect 
Posisi obyek : 
Ekstensikan leher, atur dagu dan hidung menghadap permukaan meja/bucky. 
Atur kepala sehingga OML akan membentuk sudut 37 derajat terhadap bidang IR. 
Instruksikan pada pasien untuk membuka mulut dengan tidak mengubah posisi atau ada pergerakan pada kepala dan MML menjadi tidak tegak lurus lagi 
Atur MSP tegak lurus terhadap pertengahan grid atau permukaan meja/bucky. 
Pastikan tidak ada rotasi atau tilting 
Tahan nafas saat eksposi.
CR : tegak lurus (horizontal) terhadap IR menuju ke acanthio.
FFD : 100 cm (40 inchi). 

STRUKTUR YANG DITAMPAKKAN
Tampak bagian inferior Sinus maxillary bebas dari superimposisi dengan processus alveolar dan petrous ridge, inferior orbital rim, dan tampak gambaran sinus frontalis oblique. Sinus sphenoid tampak apabila pasien membuka mulut.