Kanker adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi setiap orang. Kanker seakan menjadi momok dalam kehidupan ini karena obatnya sendiri sulit ditemukan. Salah satu kanker menakutkan bagi seorang wanita adalah kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim wanita. Tidak hanya wanita yang berusia lanjut yang terserang penyakit ini, wanita berbagai usia juga beresiko terserang kanker serviks terutama bagi wanita yang aktif secara seksual. Banyak faktor yang menyebabkan kanker serviks menyerang leher rahim seorang wanita. Berikut ulasannya.
Gejala dan penyebab Kanker Serviks
Beberapa gejala kanker serviks yang patut anda waspadai adalah ketika Keluar darah dari vagina ketika anda berada pada masa tidak menstruasi. Darah muncul ketika seseorang telah melakukan hubungan seksual. Kemudian sakit pada panggul saat berhubungan seksual, ketika hal ini terjadi bisa jadi hal ini adalah gejala awal munculnya penyakit kanker serviks. Selanjutnya apabila stadium kanker meningkat maka gejalanya semakin nampak, seperti bercak darah di urine, kemudian perubahan kebiasaan BAB dan kencing, nyeri pada tulang, hingga penurunan berat badan drastis. Apabila anda mengalami gejala demikian, ada baiknya anda harus segera memeriksakan ke dokter. Penyebab kanker serfiks ini bermacam-macam. HPV (Human Papillomavirus) adalah salah satu virus penyebab Kanker Serviks, dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa 99,7% kanker serviks disebabkan oleh salah satu virus ini, namun selain virus HPV masih banyak faktor penyebab penyakit Kanker Serviks.
Faktor penyebab penyakit Kanker Serviks
- Infeksi HPV
Seperti dijelaskan sebelumnya virus Human Pappiloma (HPV) menjadi salah satu penyebab Kanker Serviks yang paling sering dialami oleh wanita. Virus ini ditularkan ketika seserang melakukan hubungan seksual baik vaginal maupun oral. Hal ini lah yang menyababkan menjadi resiko utama penyakit kanker serviks. Ketika virus ini menginfeksi seorang wanita, maka hal yang akan terjadi kepada wanita tersebut adalah terganggunya kesehatan pada organ mulut dan genital. Virus ini tidak menyerang organ dalam seperti jantung maupun paru-paru.
- Merokok
Rokok adalah salah satu penyebab beberpa penyakit berbahaya bagi semua orang. Salah satunya yakni meningkatkan resiko kanker serviks. Mengapa demikian, karena rokok melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga virus HVP mudah menyerang wanita peroko, oleh karena itu wanita perokok memiliki resiko lebih tinggi terserang penyakit kanker serviks dibanding wanita yang tidak merokok. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk wanita agar tidak merokok.
- Obesitas
Kelebihan berat badan kerap kali dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti jantung dan lainnya. Namun ternyata obesitas juga menjadi salah satu penyebab munculnya kanker serviks. Hal ini terjadi karena wanita obesitas lebih beresiko untuk terserang adenokarsinoma kanker. Oleh karena itu, obesitas harus dicegah dengan melakukan banyak aktivitas dan ohlaraga serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Setidaknya dalam sehari sediakan waktu setengah jam untuk berohlaraga.
- Faktor Keturunan
Ketika anda memiliki keluarga yang mengidap penyakit kanker serviks, maka anda harus berhati-hati, karena penyakit kanker ini diturunkan secara genetis. Riwayat penyakit kanker serviks yang pernah dialami oleh keluarga bisa menjadi faktor tumbuhnya kanker serviks pada wanita. Hal ini terjadi karena kesamaan genetis yang dimilki semisal sistem kekebalan tubuh dan sistem imun serta resiko penyakit yang serupa. Ketika seorang wanita tidak mampu menangkal virus HPV dalam tubuhnya maka besar kemungkinan hal serupa juga diturunkan kepada anaknya. Namun bukan berarti hal ini menjadi satu-satunya faktor penyebab kanker serviks, apabila anda memiliki anggota keluarga yang dulunya mengidap penyakit kanker serviks, ada baiknya anda menjaga pola hidup anda.
- Sering berganti pasangan
Sering melaukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan bisa memicu munculnya kanker serviks. Berhubungan seksual berganti-ganti akan menyebabkan penularan penyakit kalamin. Dalah satu virus menakutkan yang menyarang dalah HPV (Human Papilloma Virus) yang menginfeksi leher rahim seorang wanita. Virus ini menyebar dan menular ketika seseorang melakukan hubungan seksual. Selain terserang virus HPV, bergonta-ganti pasangan juga memicu penyebaran virus herpes simpleks.
Cara Mengobati Kanker Serviks
Mengobati pasien kanker serviks bukan perkara yang mudah, namun banyak rekomendasi pengobatan yang bisa dicoba, mulai dari pengobatan medis hingga tradisional. Berikut ulasan selengkapnya.
- Operasi Pengankatan Rahim
Ketika seseorang sudah didiagnosa dengan kanker serviks, maka hal pertama yang akan disarankan oleh dokter adalah operasi pengangkatan rahim. Istilah operasi pengangkatan rahim ini dikenal dengan sebutan Histerektomi. Namun bukan berarti ketikan rahim sudah diangkat bukan berarti penderita sudah sembuh total dari kanker karena peluang penyakit ini kembali lagi masih tergolong tinggi. Selain itu operasi ini juga menimbulkan efek bagi pasien yakni seperti gangguan buang air kecil. Oleh karena itu konslutasi dan keputusan yang tepat sangat diperlukan.
- Radioterapi
Pengobatan medis satu ini sering sekali ditempuh beberapa pasien penderita kanker serviks. Radioterapi adalah sebuah pengobatan yang memanfaatkan radiasi pengion yang membunuh segala sel kanker dengan dosis yang disesuaikan tergantung besarnya tumor. Pengobatan dengan radioterapi menjadi salah satu pengobatan medis terbaik karena membunuh dan merusak sel-sel kanker sehingga tidak akan menyebar ke bagian lainnya. Dokter akan memberikan radiasi disesuaikan dengan stadium tumor hingga luas dan ukurannya. Namun efek samping yang akan dirasakan dari radioterapi ini adalah kerontokan rambut hingga warna kulit yang berubah, selain itu pasien juga bisa terkena infeksi kandung kemih.
- Kemotrapi kanker
Kemotrapi merupakan metode sebuah penyembuhan kanker yang di lakukan oleh para pengindap kanker. Termasuk penderita kanker serviks, biasanya kemotrapi di gabungkan dengan radioterapi demi efektifitasnya dalam pengobatan kanker serviks itu sendiri. Biasaya penderita kanker staduium akhir disarankan untuk menempuh metode kemotrapi. Pengobatan kemotrapi ini di tempuh supaya untuk menghambat penyebaran sel-sel kanker serviks dan mengurangi gejala-gejala yang ditumbulkan. Selain itu dokter akan menambhakan beberapa obat melalui infus dan satu hal yang wajib dipastikan sebelum seorang pasien menjalani kemoterapi adalah dengan memeriksan kondisi ginjal yang sehat, karena pasein pada nantinya akan terus-terusan diberi obat.
- Sarang Semut Papua
Salah satu tumbuhan herbal yang diberi nama sarang semut papua ini mampi menghambat pertumbuhan sel kanker dan menambah sistem kekebalan tubuh. Tunbuhan yang tumbuh di Papua ini mampu menebas sel kanker tanpa memberikan efek samping pada penderita kanker serviks. Sarang semut papua yang direbus dengan air dan diminum selama kurang lebih 6 bulan secara rutin akan memberikan hasil terbaik bagi penderita Kanker Serviks.
- Tapak Dara
Tapak Dara mengandung vinblastin yang sangat ampuh untuk melawan sel-sel kanker. Pengobatan tradisional ini bisa digunakan dengan cara mencampur tapak dara dengan gula merah, kemudian direbus dengan air secukupnya, setelah mendidih saring air rebusan dan minum secara rutin. Cara ini mampu memberikan hasil terbaik bagi penderita kanker serviks.
Baca Juga Tempat Nonton Film Gratis